Manajemen Eksekutor (PMO) Kartu Prakerja umumkan Survey Penilaian 3 elah dibuka. Survey Penilaian ini mempunyai tujuan untuk menghitung imbas training dalam program Kartu Prakerja.
Sesudah isi tiap survey, yang menerima Kartu Prakerja akan memperoleh stimulan sejumlah Rp 50 ribu. Stimulan ini akan ditransfer ke rekening bank/account e-wallet Sahabat paling lama 14 hari sesudah mengakhiri survey.
Tetapi, agar bisa isi Survey Penilaian 3 ini, yang menerima kartu prakerja harus telah mengakhiri pengisian survey penilaian 1 dan 2.
Untuk isi Survey Penilaian, yang menerima kartu prakerja perlu click link survey yang tampil pada dasbor account Kartu Prakerja, dan isi surveynya.
“Selekasnya check dasbor account Kartu Prakerja Sahabat dan isi surveynya saat sebelum batasan waktu pengisian survey usai pada tanggal 15 Desember 2020,” dikutip dari situs instagram @prakeja.go.id, Selasa (17/11/2020).
PMO Kartu Prakerja memberi pesan supaya pengisian survey penilaian dikerjakan dengan jujur dan betul. Karena, apa saja jawaban yang diberi, tidak memengaruhi nominal uang stimulan.
Info selanjutnya, baik pertanyaan atau keluh kesah berkaitan Survey Penilaian, bisa mengontak Manajemen Eksekutor Program Kartu Prakerja ke e-mail info@prakerja.go.id.
“Nah, untuk Sahabat yang belum mengakhiri training, janganlah lupa tuntaskan kepelatihan dahulu supaya bisa isi surveynya, ya!” catat @prakerja.go.id.
Pendaftar Kartu Prakerja capai angka 43,3 juta dalam kurun waktu tujuh bulan atau seperempat jumlah umur produktif di Indonesia yang terdaftar sekitar 183 juta. Ini disebutkan Tenaga Pakar Khusus Kedeputian III Kantor Staff Presiden (KSP) Edy Priyono.
“Dari jumlah itu, tertangkap 5,6 juta yang menerima faedah sesudah lewat proses pengecekan dan randomisasi yang dikerjakan dalam 11 angkatan,” tutur Edy Priyono di Jakarta seperti diambil dari Di antara, Senin (16/11/2020).
Edy memandang, Kartu Prakerja adalah program baru yang disukai dan menyebar di 514 kabupaten/kota di Indonesia.
Dia menjelaskan, melonjaknya pendaftar memperlihatkan besarnya keyakinan warga pada program pemerintahan ini.
“Kenaikan jumlah pendaftar ini semakin tinggi searah dengan pembaruan tata urus Kartu Prakerja. Program ini sempat terganggu di awal penerapan, tetapi pengurus lakukan pembaruan sesudah mendapatkan masukan dari bermacam faksi,” ucapnya.
Kartu Prakerja adalah program “end to end” yang digerakkan secara digital dan dari segi proses benar-benar efektif.
Edy menguraikan, ada tiga nilai plus yang lain dari program Kartu Prakerja. Pertama, Kartu Prakerja bisa dibuktikan menggerakkan kebekerjaan. Catatannya, dari peserta Kartu Prakerja yang di saat mendaftarkan dengan status belum bekerja, 30 % salah satunya berbeda posisi jadi karyawan (terhitung wiraswasta).
“Data ini didapat lewat 3x survey,” kata Edy.
Kartu Prakerja menggerakkan ada inklusi keuangan, khususnya untuk 27 % atau 672.000 orang yang tidak punyai rekening bank atau e-wallet. Ini berkaitan dengan pembayaran stimulan yang dikerjakan lewat transfer bank atau e-wallet.
Ke-3 , Kartu Prakerja sanggup menggerakkan kewiraswastaan. Jumlah ini selalu bertambah jadi 18 % pada survey ke-2 dan 25 % pada survey ke-3 .
“Hasil penilaian memperlihatkan jika perkembangan peserta yang berwiraswasta tidak hanya sebab imbas COVID-19,” kata Edy.
Perpres ini sekalian membuat revisi ketentuan penerapan program Kartu Prakerja yang awalnya tercantum pada Perpres Nomor 36 Tahun 2020.